Film yang Dirilis Minggu Keempat Oktober 2012

Film yang Dirilis Minggu Keempat Oktober 2012 - Tak banyak film baru yang menonjol di minggu ini. Karena itu, Anda mungkin sedikit kesulitan menemukan film yang layak disaksikan di akhir pekan terakhir bulan Oktober ini. Tapi, panduan singkat berikut mungkin dapat membantu Anda untuk memilah-milah tontonan yang cocok berdasarkan genre dan kisahnya.

Ingin tahu lebih banyak tentang film-film baru yang dirilis di bioskop minggu ini? Berikut adalah daftar film-film yang dirilis di minggu keeempat bulan Oktober 2012:

1. Frankenweenie
Animasi stop-motion hitam putih karya Tom Burton ini adalah film paling layak tonton minggu ini. Alasan kenapa "Frankenweenie" pantas mendapat perhatian penonton dari berbagai usia sudah dijabarkan panjang lebar di sini. Banyak yang mungkin akan merasa tak bersemangat menyaksikan film ini karena warnanya hitam-putih.

Tapi, yakinlah bahwa hal ini justru menjadikan "Frankenweenie" semakin unik dan relevan dengan apa yang ingin diceritakannya. Para penggemar Burton rasanya akan senang menyaksikan film ini. Sementara mereka yang merupakan penggemar film horor klasik akan tersenyum menyaksikan berbagai referensi filmnya yang melimpah.

PLOT: Victor (Charlie Tahan) adalah seorang anak laki-laki jenius yang tinggal di kota New Holland. Meski tak punya teman, Victor selalu ditemani oleh Sparky sang anjing kesayangan sehingga dirinya tak pernah kesepian. Ketika Sparky mati tertabrak mobil, Victor yang merasa sangat kehilangan mendapat inspirasi dari gurunya, Mr Rzykruski (Martin Landau), dan akhirnya mencoba untuk menghidupkan kembali anjingnya dalam sebuah eksperimen sains.

Ajaibnya, Sparky bisa hidup kembali. Meski tubuhnya tak lagi sempurna, Sparky ternyata masih merupakan anjing yang lucu dan baik seperti dahulu. Tetapi, karena tak ingin menakuti orang-orang, Victor memutuskan untuk menyembunyikan Sparky di rumahnya. Sayangnya, ketika rahasia ini bocor, bangkitnya kembali Sparky dari kematian mulai menganggu ketenteraman kota New Holland.

Sutradara: Tim Burton
Penulis Naskah: John August
Pengisi Suara: Charlie Tahan (Victor Frankenstein), Winona Ryder (Elsa Van Helsing), Catherine O'Hara (Mrs. Frankenstien / Weird Girl / Gym Teacher), Martin Short (Mr. Frankenstein / Mr. Burgemeister / Nassor), Martin Landau (Mr. Rzykruski), James Hiroyuki Liao (Toshiaki), Atticus Shaffer (Edgar 'E' Gore), Robert Capron (Bob), Conchata Ferrell (Bob's Mom)
Durasi: 87 menit
Rating: PG
Tanggal Rilis: 24 Oktober 2012
Produksi: Walt Disney Pictures, Tim Burton Animation Co., Tim Burton Productions

2. Alex Cross
Alex Cross bukan nama yang asing bagi para penggemar film. Karakter ciptaan James Patterson ini memang sudah dua kali hadir dalam film adaptasi layar lebar berjudul "Kiss the Girls" (1997) dan "Along Came a Spider" (2001). Bila Alex Cross versi lawas diperankan dengan begitu karismatik oleh Morgan Freeman, Alex Cross versi barunya yang dibawakan oleh Tyler Perry sebaliknya malah tampil hancur-hancuran.

Perry jelas tidak bisa dibandingkan dengan Freeman. Apalagi, dengan penyutradaraan kacau dari Rob Cohen dan naskah yang lemah, "Alex Cross" sama sekali tidak bisa meninggalkan kesan positif dan justru tampil mengecewakan.

PLOT: Alex Cross (Tyler Perry), seorang detektif dan psikolog forensik, sedang menyelidiki sebuah pembunuhan misterius. Meski rekannya berpendapat bahwa hal ini dilakukan oleh seorang yang sakit jiwa, Cross justru berpikir bahwa pembunuhan ini dilakukan oleh seorang yang rapi dan terorganisasi. Ketika Cross berhasil mengidentifikasi siapa yang akan menjadi korban selanjutnya dan berhasil mencegah sang pembunuh melakukan aksinya, kasus ini pun berubah menjadi personal. Demi menghentikan sang pembunuh, Cross akhirnya harus mendobrak semua aturan yang ada.

Sutradara: Rob Cohen
Penulis Naskah: Marc Moss dan Kerry Williamson
Pemeran: Tyler Perry (Dr. Alex Cross), Matthew Fox (Picasso), Carmen Ejogo (Maria Cross), Rachel Nichols (Monica Ashe), Giancarlo Esposito (Daramus Holiday), Edward Burns (Tommy Kane), Jean Reno (Leon Mercier), John C. McGinley (Richard Brookwell)
Durasi: 101 menit
Rating: PG-13
Tanggal Rilis: 24 Oktober 2012
Produksi: QED International, Envision Entertainment Corporation, IAC Productions, James Patterson Entertainment

3. The Woman in the Fifth
Meski dibintangi oleh nama-nama menjanjikan seperti Ethan Hawke dan Kristin Scott Thomas, drama berlatar kota Paris ini gagal menampilkan sebuah kisah yang memikat. Walaupun dijual sebagai sebuah thriller dengan balutan kisah percintaan yang sensual, "The Woman in the Fifth" yang bertempo lambat justru tampil membosankan. Dengan fokus yang begitu mudah berubah, penonton akan sulit memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh sutradara merangkap penulis naskahnya, Pawel Pawlikowski.

Akhir cerita dari "The Woman in the Fifth" sebenarnya cukup menarik. Namun, dengan apa yang sudah dikisahkan di babak pertama dan keduanya, kejutan yang seharusnya mengagetkan penonton malah terasa sangat aneh.

PLOT: Tom Ricks (Ethan Hawke), seorang penulis dan profesor sastra, datang ke Paris untuk mencoba rujuk dengan istri dan putrinya. Ketika Tom dirampok saat berada dalam bis dan kehilangan semua barang miliknya, ia terpaksa harus tinggal di sebuah hotel kumuh di pinggiran kota dan bekerja sebagai penjaga malam untuk mencari uang. Dalam sebuah pesta, Tom bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Margit (Kristin Scott Thomas) dan dua orang yang kesepian ini pun menjadi dekat. Hubungan mereka yang intens dan berlandaskan nafsu pun memicu terjadinya serangkaian kejadian aneh dalam hidup Tom.

Sutradara: Pawel Pawlikowski
Penulis Naskah: Pawel Pawlikowski
Pemeran: Ethan Hawke (Tom Ricks), Kristin Scott Thomas (Margit), Joanna Kulig (Ania), Samir Guesmi (Sezer), Delphine Chuillot (Nathalie), Julie Papillon (Chloé), Geoffrey Carey (Laurent), Mamadou Minte (Omar)
Durasi: 85 menit
Rating: R
Tanggal Rilis: 26 Oktober 2012
Produksi: Haut et Court, Film4, UK Film Council, SPI International, Bureau The, Canal+, Orange Cinéma Séries, Artificial Eye, Memento Films International, Coficup, Backup Films, Soficinéma 6, Polish Film Institute

Tidak ada komentar:

Posting Komentar